Rabu, 18 Mei 2011

Kuliah Gagal (Bagian Kedua)

Sebenernya Gue masih berat hati untuk mengatakan yang sebenarnya. Ingin membiarkan waktu menjawab, tapi gue terlalu naif untuk itu. Sehingga gue putuskan untuk sementara. Membiarkan orang-orang melihat keterpurukan gue lewat notes yang gue posting lewat Facebook lagi. Terinspirasi dari sekolah gue sendiri yang selalu gue lewati kalu pergi Depok-Bogor via Parung. Berisi kekecewaan, harapan baru, dan kerinduan akan kenangan. Gue beri judul "Sekolah Itu...Rumahku Dulu".

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
via facebook by Fadyan Hilman posted on Monday, October 18, 2010 at 11:09am

Berkali-kali...
Gue melangkahkan kaki ke kota Bogor, dari kota Depok.
Berkali-kali juga...
Gue memilih melalui jalur Parung-Bogor, padahal lebih murah naik kereta, atau bisa lewat cibinong...
Tapi...ada satu alasan...


Pengen banget selalu melihat sekolah itu...
SMART Ekselensia Indonesia...
Rumahku dulu...rumah Sensei...
Sekolahku dulu...sekolah Sensei...

Yah...walau cuma sepintas keliatan dari angkot, apalagi kalo abang-abangnya ngebut...
yang terlihat di saat sepintas itu cuma....
Pos security,,,
Gedung utama,,tempat belajar kita,,
Jendela-jendela kelas kita di lantai 2,,
Perpustakaan itu,,tujuan pas istirahat kalo belum kebagian uang saku, dimarahin sama Bu Ibad ato Bu Lena kalo ribut di sana.. n_n
Kelas pak Mul ma ust Ahmad, tempat kita nongkrong...kelas 5 dulu.
Masjid Al-insan...banyak kenangan di sana.
Tempat parkir, tempat latihan Recycle Bin...
Lapangan upacara,,segalanya terjadi di situ. Dulu. Dulu....

Tapi, gue cuma sekedar lewat...
yaah,,sekedar lewat...sekedar menatapnya beberapa detik dari angkot 06 parung-bogor...
Kenapa...

Hmmm...karena gue belum punya cukup keberanian...

karena gue sedang terjatuh sekarang...

karena gue sedang terpuruk saat ini...

karena gue gak punya muka buat ketemu orang2 yang penuh harapan pada kita di sana...

Mungkin nanti...2011...atau 2012..atau bertahun-tahun lagi...

Setidaknya saat gue punya cukup hal-hal...yang sedikit membanggakan. Beda dari temen-temen gue. Beda. Mereka lebih baik, jauh lebih baik sekarang. Mereka yang pantas gue tiru semangatnya.

Biarlah. Menahan diri ke sana sementara waktu. Mencari, meraih sesuatu di atas yang bisa menarik gue keluar. Sabar. Masih ada waktu.

Dan...gue lupa bilang maaf.

Maaf.


Fady 18-10-10

----------------------------------------------------------------------------------------------------------


Tidak ada komentar:

Posting Komentar